Selembut embun di pagi hari, tengadah tangan sepuluh jari, ucapkan salam setulus hati Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Di bulan Ramadhan, Mohon Maaf lahir dan batin. Merdekakan Hatimu Sucikan jiwamu sambut kemenangan dengan ketakwaan dibulan penuh ampunan SELAMAT HARI KEMERDEKAN & BULAN SUCI RAMADHAN

Sabtu, 14 Agustus 2010

Hati sebagai sensor kehidupan

Seorang manusia kadang menjadi orang yang sangat percaya diri, rajin, teratur, dan berbagai bentuk yang baik lainnya. tapi di suatu titik mungkin manusia teresebut akan berubah 180 derajat. dari seorang yang percaya diri akan berubah menjadi seorang yang sangat tidak percaya akan kemampuan dirinya. dari seorang yang rajin berubah menjadi seorang pemalas. saya pun tak luput dari semua itu.

Semua kejadian di atas bisa menjadi siklus harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan. tergantung dari tiap individu. ketika diamati ternyata semuanya berhubungan dengan keadaan hati kita. kalo saya boleh menyebutnya ini sebagai penyakit hati. begitu juga dengan fisik kita yang bisa sakit, hati juga demikian. saat beberapa keperluan atau kebutuhan hati kita abaikan maka hatipun akan menjadi sakit dengan ditandai perubahan yang sudah disebut diatas. ketika hati sakit seluruh kegiatan akan terganggu seperti saat sakitnya fisik kita.
Hati seorang muslim yang masih sehat akan sangat terasa perubahannya ketika terjadi penurunan tingkat keimanan. berbeda dengan hati yang sudah mati. jiha hati sudah mati maka perubahan pada tingkat keimanan kita atau ibadah kita tidak bisa dirasakan lagi. dosa dosapun meski dilakukan tak akan terasa efeknya lagi. bersyukurlah wahai kawan yang masih mempunya hati yang masih hidup meski kadang sakit.
Semakin sehat hati kita, semakin sensitif pula merespon semua bentuk perbuatan yang kita lakukan. jika dalam suatu saat kita mengalami penurunan tingkat keimanan kita maka hati akan segera memberi respon atau tanda kepada kita. kita harus segera sadar ketika tiba tiba kita manjadi kurang percaya diri, susah belajar, atau datangnya ketakutan yang tanpa sebab. itu semua signal yang diberikan oleh hati kita atas semua perbuatan yang kita lakukan. segera kita koreksi keimanan kita, dan ibadah kita. biasanya akan kita temukan suatu penurunan baik dalam kualitas maupun kuantitas ibadah atau keimanan kita.
Setelah kita mendapatkankanya segera kita perbaiki kembali agar hati kita segera sehat. jangan lupa selalu berdoa kepada Allah zat yang membolak balikan hati. berdoalah agar kita selalu diberikan hati yang sehat. karena dengan hati yang sehatlah kita bisa mencapai indahnya hidup di dunia dan kehidupan setelah kita mati.
Jagalah sensor yang telah Allah berikan kepada kita dengan baik. karena sensor inilah yang akan menjadi pengingat kita dalam kehidupan ini. ( oleh: http://nenkmey.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar